Ditulis Oleh: Ayu Musa Hayatunnisa Putri
Hindun terlahir dari keluarga yang sangat berpengaruh di Makkah. Ayahnya bernama Utbah bin Ra’biah dan ibunya bernama Safiyyah binti Umayyah. Hindun binti Utbah termasuk di antara golongan perempuan yang baik dan cantik. Ia terkenal cerdas dan fasih dalam berbahasa. Ia menikah dengan Abu Sufyan dan memiliki dua anak bernama Muawiyah dan Ramlah.
Sebelum masuk Islam, Hindun terkenal sebagai wanita yang ambisius nan sombong. Dia jugalah wanita yang dikenal dengan julukan Akilatul Kidbah atau si Pemakan Hati. Sebab, dia telah merobek perut dan dada Hamzah dengan julukan Singa Allah, yang merupakan Paman Nabi Muhammad.
Dikisahkan, Hindun memiliki dendam kepada Hamzah karena telah membunuh ayah dan sanak saudaranya saat Perang Badar. Dendam yang begitu dalam ini telah mengubahnya menjadi perempuan jahat.
Namun, setelah Hindun memeluk Islam, namanya tercatat dalam sejarah karena memiliki peran besar dalam perkembangan Islam. Hindun bersama Abu Sufyan, suaminya, telah memilih untuk masuk Islam saat tentara Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad berhasil menguasai Makkah dalam peristiwa Fathu Makkah.
Anaknya, Muawiyah bin Abu Sufyan, pernah berkata, “Ibuku adalah wanita yang sangat berbahaya di zaman jahiliah, tetapi di dalam Islam, beliau menjadi seorang wanita yang mulia dan baik.” ***